Desa Sraten Kecamatan Tuntang adalah salah satu desa di Kabupaten Semarang. Desa yang sejuk dengan hamparan luas persawahan. Penduduknya yang harmonis, saling menghormati, dan hidup rukun gotong-royong.
Geografis
Desa Sraten memiliki luas wilayah ±16,81 km. Terletak pada bagian barat Desa Rowosari, bagian timur Kota Salatiga, bagian selatan persawahan Desa Gedangan, dan bagian utara Desa Jombor.
Sejarah
Sraten, berasal dari Bahasa Jawa Kuno yaitu “Srati†yang berarti penjaga gajah. Dalam sejarahnya, penjaga gajah ini singgah di salah satu wilayah Kabupaten Semarang bagian paling selatan yaitu Desa Sraten. Beliau menetap di desa hingga akhir hayatnya, untuk mengenang kebaikan beliau diberilah nama untuk desa yaitu Sraten.
Fasilitas
Desa Sraten memiliki berbagai fasilitas umum untuk menunjang kegiatan masyarakat. Pada kegiatan keagamaan, terdapat 6 masjid dan 4 mushola. Penduduk Desa Sraten mayoritas beragama islam. Pada kegiatan belajar mengajar, terdapat 4 bangunan sekolah yang terdiri dari 1 PAUD, 1 TK, dan 2 SD/MI. Pada kegiatan olahraga terdapat 1 lapangan yang sangat luas, dapat digunakan untuk kegiatan skala banyak pengunjung, misalnya kegiatan sepeda santai dengan kapasitas 5.000 pengunjung atau kegiatan karnaval tiap tahun, dan kegiatan lainnya. Pada fasilitas kesehatan, terdapat posyandu yang masih aktif berjalan sampai sekarang. Terdapat pula bank sampah yang dikelola dengan baik dan kondusif.
Patung gajah
Ikon dari Desa Sraten adalah patung gajah, yang notabenenya mengangkat dari sejarah srati dan gajah. Harapannya Desa Sraten semakin sejahtera dan gemah ripah loh jinawi sesuai dengan filosofi hewan gajah yaitu besar, kuat, dan sehat.
Penutup
Hidup di Desa Sraten memang sangat nyaman dan damai. Sumber air bersih yang mudah didapat. Lapangan pekerjaan yang luas, serta keharmonisan masyarakatnya. Banyak keanekaragaman yang ada di Desa Sraten seperti keanekaragaman budaya dan pekerjaan. Budaya yang masih terjaga sampai saat ini adalah reog lokal, rebana, bahkan budaya senyum setiap saat.
Leave a Reply