PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan utamanya adalah untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa kelak.
Pendidikan Moral Anak Usia Dini – Pelaksanaan Praktik Sholat Dhuha
Setiap hari jumat PAUD Cahaya Hati Desa Sraten selalu mengajarkan ibadah sholat dhuha kepada anak didik guna menanamkan keimanan dalan jiwa anak dan membangun kemandirian beribadah kepada anak didik. Anak didik sangat antusias dengan kegiatan ini. Berbekal alat sholat yang di bawa dari rumah, sehingga anak didik merasa ibadah itu penting dan di laksanakn secara rutin.
Peduli Sesama
Anak didik PAUD Cahaya Hati Desa Sraten juga di tanamkan rasa saling peduli gotong royong dan toleransi. Anak didik juga di diberi wadah untuk membantu sesama ketika saudara kita yang di Jawa Timur. Memberikan informasi kepada anak didik ketika Gunung Berapi Semeru meletus. Ibu guru mengajarkan untuk mengikhlaskan sebagian hartanya untuk memberikan sumbangan kepada saudar kita yang mengalami musibah gunung meletus-Gunung Semeru Jawa Timur.
Fasilitas pendidikan ini sangat bermanfat untuk anak di usia dini. Sehingga dapat di jadikan wadah membentuk karakter anak di kemudian hari kelak.
Selain memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal sekolah, kegiatan-kegiatan di PAUD juga menanamkan kejujuran, kedisiplinan, dan berbagai hal positif lain. Anak yang sebelumnya mendapatkan pendidikan di PAUD seringkali memiliki kemampuan untuk komunikasi lebih baik saat sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk bermain, belajar, hingga makan bersama dengan teman yang memiliki usia sebaya.
Lalu, bagaimana memilih PAUD yang baik untuk anak? Selain jarak ke rumah dan biaya, kurikulum juga menjadi pertimbangan orang tua. Selain itu, para pengajar pun harus memiliki rasa sayang kepada anak – anak dan menjiwai pekerjaan mereka, dapat diperhatikan pula bagaimana cara pengajar berbicara dengan anak-anak dan cara mereka menghadapi anak yang susah diatur.
Anak didik diberi informasi membantu orang tuan untuk mencuci piring sendiri setelah makan.
Dikutip dari National Association for the Education of Young Children (NAEYC), menyarankan untuk memperhatikan ciri PAUD yang baik, sebagai berikut :
- Anak-anak menghabiskan hampir seluruh waktu mereka untuk bermain, baik membuat sesuatu ataupun bermain dengan temannya
- Anak diberikan berbagai aktivitas sepanjang hari, untuk itu meminta jadwal kegiatan kelas sehari-hari juga penting sehingga orang tua dapat menilai apakah kegiatan di kelas membosankan atau tidak untuk anak.
- Lihat hiasan di dalam kelas, sebab idealnya karya anak-anaklah yang dipajang untuk menghias kelas, sehingga anak pun merasa bangga dan bersemangat.
- Kurikulum dapat diadaptasi untuk anak yang lebih cepat belajar, dan juga untuk anak yang membutuhkan bantuan lebih untuk belajar. Sehingga para guru harus tahu bahwa latar belakang, pengalaman, dan kemampuan setiap anak berbeda, sebab setiap anak punya cara belajar yang berbeda satu dengan lainnya.
- Sarana dan prasarana juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya, sebab itu nantinya akan menjadi penunjang pendidikan anak di PAUD tersebut.
Meskipun nantinya anak sudah mendapatkan pendidikan di PAUD, bukan berarti ibu tidak perlu memberikan pendidikan lanjut di rumah. Disarankan orang tua, khususnya ibu untuk tetap mengawal pendidikan anak. Ini dikarenakan ibu memiliki peran sebagai pendidik utama bagi anak. (sraten/11/03/2022)
Leave a Reply