Warga Sraten yang tinggal di RT 01, RT 02 dan RT 03 RW 06 Sraten-Krajan , Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang kembali kebanjiran, Selasa (22/2) sore. Banjir ini diduga akibat hujan deras pada siang sampai sore. Amin (43) warga RT 03 RW 06 Sraten-Krajan, yang rumahnya juga kebanjiran mengatakan, bahwa sekarang ini banjir semakin parah. Bahkan, seminggu lalu ketinggian banjir mencapai lebih dari lima puluh meter. Sekarang ini, karena hujannya belum terlalu deras masih setinggi sekitar dua puluh centi meter. Setiap hujan turun, membuat warga semakin cemas.“Banjir itu muncul diduga adanya intensitas hujan yang tidak berhenti dari siang sampai sore hari. Sungai Sraten tidak mampu menampung air hujan sehingga membuat air yang mengalir ke Rawapening meluap. Bahkan, bukan hanya rumah warga namun lahan persawahan juga terkena banjir tersebut,†terang Amin, didampingi sejumlah warga, Selasa (22/2).Ditambahkan, beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha SH beserta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Semarang meninjau langsung banjir tersebut. Bahkan, siap untuk membantu mengatasi masalah banjir tersebut. Harapan warga, Pemkab Semarang segera melakukan penanganan masalah banjir ini. (Sraten/23/2/2022)
Leave a Reply